Kamis, 17 Desember 2009

Perkembangan Teknologi GSM

Ulasan ini hanyalah rangkuman dari beberapa rangkaian pelatihan yang saya sempat ikuti, tujuannya tidak lain adalah agar apa yang telah diperoleh dari pelatihan pelatihan tersebut tidaklah hanya berupa selembar kertas sertifikat semata, maka saya mencoba untuk menuangkannya dalam tulisan iniagar dapat mereview kembali apa yang pernah saya pelajari. Semoga tulisan ini pun dapat menjadi referensi rekan rekan dalam mengenal dunia GSM yang semakin berkembang ini, walaupun tulisan ini tidak luput dari berbagai kekurangan saya sangat respect bagi saran dan masukan dari rekan rekan.


GSM atau Global Service Mobile atau biasa juga disebut Global System for Mobile communications, dalam bahasa Indonesia berarti Sistem Pelayanan Komunikasi Bergerak. Marilah kita garis bawahi kata "BERGERAK" untuk bergerak berarti kita perlu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan teknologi WIRELINE atau komunikasi menggunakan kabel maka sangat tidak memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cara berpindah pindah, dari tuntutan ini maka berkembanglah teknologi WIRELESS atau komunikasi nirkabel atau tanpa kabel yang memungkinkan kita untuk melakukan komunikasi dengan berpindah pindah.


Perkembangan teknologi GSM terus melakukan evolusi, dan sampai saat ini evolusi tersebut baru sampai pada tingkatan generasi ketiga atau yang biasa disebut dengan 3G. Sebenarnya telah lahir pula generasi selanjutnya yaitu 3.5G bahkan 4G namun keduanya masih dalam tahap trial untuk layanannya oleh para operator yang ada meskipun sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

Selanjutnya akan kita bahas mengenai perkembangan regenerasi teknologi GSM dari generasi ke generasi, beserta layanannya.


GENERASI PERTAMA (1G)

Untuk generasi pertama ini masih menggunakan sistem analog dan berbasis kepada FDMA (Frequency Division Multiple Access) atau satu frekuensi untuk satu user, frekuensinya sendiri bermain pada 450 MHz.
Untuk produk yang mendukung teknologi GSM generasi paling lawas ini biasanya digunakan Advanced Mobile Phone Service (AMPS). AMPS adalah sistem analog cellular yang pertama digunakan di amerika serikat. system ini masih dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997. Di samping adalah contoh perangkat yang digunakan pada generasi 1G. Bayangin aja untuk membawa bawa tas ini kalau lagi meeting, hahahahahaha...... perangkatnya aja segede ini gimana chargernya.

Layanan 1G ini hanyalah berupa voice saja, zaman 1G belumlah ada yang namanya SMS dan sebagainya. Karena satu user satu frekuensi dapat dibayangkan dong berapa banyak frekuensi yang harus digunakan untuk jumlah user yang makin hari makin bertambah, seiiring dengan dibatasinya penggunaan frekuensi oleh pemerintah dan bertambah pula demand akan layanan maka berbuahlah pemikiran kepada generasi selanjutnya.



GENERASI KEDUA (2G)
Generasi kedua atau 2G merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya yang telah berbasis pada Frequensi (F) dan Time (T) multiple akses (FDMA+TDMA) yang kurang lebih artinya dalam beberapa frekuensi sudah dapat mengcover layanan untuk beberapa user, dan ada juga berbasis CDMA (Code Division Multiple Access) narrowband, Suatu sistim komunikasi wireless yang dipakai oleh para mobile operator, sistim ini menggunakan teknologi “spread spectrum” yang memberikan access pemakaian pada banyak pengguna pada frekuensi dan waktu yang sama, hal ini dapat dilakukan dengan pemberian kode unik untuk setiap komunikasi, CDMA dikatakan dapat menyediakan/memperbolehkan lebih banyak pengguna daripada sistim teknologi lainnya.. Sistem teknologi ini juga sudah menggunakan sistem digital dalam pengoperasiannya.

Sistem Produk yang digunakan untuk generasi ini adalah GERAN (GSM EDGE RADIO ACCESS NETWORK), dimana produk produknya sendiri adalah :
- WAP (World Access Provider) dengan speed 64 byte
- GSM (Global Service Mobile) dengan speed 10 kbps
- GPRS (Global Package Radio System) dengan speed 171 kbps
- EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) dengan speed 384 kbps



Generasi ini sudah dapat melayani usernya dengan layanan Voice dan Data, dalam artian user dapat berbicara dengan user lainnya dan dapat mengirimkan data kepada user lainnya, data yang paling sering dikirimkan contohnya adalah SMS (Short Message Service). Layanan ini berada pada frekuensi 900 Mhz, 1800 MHz, dan 1900 MHz, sedangkan untuk CDMA sendiri bermain pada frekuensi 800 MHz dan 890 MHz.



GENERASI KETIGA (3G)

Generasi ketiga telah tiba, walaupun saat ini sudah ada teknologi generasi 3,5G bahkan 4G yang sinyalnya dikabarkan dapat menembus beton. Spesifikasi IMT-2000 (International Telecommunication Union-2000) telah dianut oleh generasi ini, dalam spesifikasi ini kecepatan transfer data sudah mencapai 2 Mbps. teknologi 3G atau WCDMA (Wideband CDMA) menggunakan system produk UTRAN (UMTS Radio Access Network). UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) Suatu sistim komunikasi wireless generasi ketiga (3G). UMTS pada dasarnya ditujukan untuk menggantikan GSM yang masih berada dalam kategori generasi selular kedua yang akan berkerja pada frekuensi sekitar 2100 Mhz. Layanan generasi ketiga berupa voice, data, dan multimedia.

Walaupun saat ini telah hadir layanan 3.5G HSDPA tetapi masih dapat kita golongkan dalam kelompok generasi ketiga. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Teknologi 3.5G adalah teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). Pengertian 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.Content teknologi 3.5G tidak jauh berbeda dengan content 3G yang sudah ditawarkan teknologioleh beberapa operator selular di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content.

Mungkin yang unik adalah fitur multiplayer game nya. Perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G lebih tajam gambarnya ketimbang 3G. tidak itu saja, bahkan konsumen juga dapat mengakses internet melalui ponsel tersebut.Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan jalur lebar (broadband) yang menyediakan koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet internasional maupun lokal. Dengan kecepatan yang dahsyat itu, 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling hingga streaming video dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik.




GENERASI KEEMPAT (4G)

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler,

Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi tanpa kabel ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner).

Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang. Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling.

Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan. Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).

Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Teknologi 4G di IndonesiaSecara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler.


Secara garis besar perkembangan telnologi GSM dapat dilihat pada tabel berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar